Rabu, 20 April 2022 04.23
Rastika Widiastuti
Cibinong, Berita Geospasial – Gelaran ‘10th Divisional Meeting of the United Nations Group of Experts on Geographical Names Asia South-East Division (UNGEGN ASED)’ pada Selasa, 19 April 2022 menandai berakhirnya kepemimpinan Indonesia dalam organisasi internasional tersebut. Turut hadir secara daring sejumlah negara anggota divisi perwakilan dari Bhutan, Brunei Darussalam, Malaysia, Myanmar, Filipina, Vietnam, dan Indonesia. Pertemuan UNGEGN ASED yang membahas tentang perkembangan, teknologi, aktivitas, serta isu terkini terkait nama rupabumi ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai menyampaikan apresiasi terhadap Ketua UNGEGN ASED periode tahun 2018-2022, Mohamad Arief Syafii atas kesuksesannya dalam menakhodai divisi ini selama 4 tahun terakhir.
“Saya sangat bahagia hadir dalam pertemuan ini, dimana kita membuka lembaran baru dalam sejarah divisi ini. Hari ini menandai berakhirnya kepemimpinan Indonesia di UNGEGN ASED. Atas nama National Names Authority of Indonesia, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas semua kontribusi yang telah diberikan. Walaupun bukan perjalanan yang sempurna, namun kita dapat bertahan hingga akhir dengan pencapaian luar biasa berkat upaya, kerja sama, dan partisipasi dari seluruh negara anggota divisi,” tutur Aris.
Dalam kesempatan yang sama, Mohamad Arief Syafii menyampaikan laporan kegiatan yang telah dilaksanakan selama masa jabatannya sebagai Ketua UNGEGN ASED. Dalam masa jabatannya, Arief telah berhasil menggelar empat kali Divisional Meeting yaitu pada tahun 2019 – 2022. ASED juga berhasil menggelar webinar bertajuk ‘Recognizing Generic Terms in Geographical Names from Local Languages’ pada tahun 2021 yang dihadiri lebih dari 350 peserta dari berbagai negara. Selain itu Indonesia tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan International Training on Toponymy di tahun 2023 mendatang setelah sebelumnya ditunda karena kondisi pandemi covid-19.
Selama masa kepemimpinan Indonesia, negara-negara anggota telah berkontribusi dalam merealisasikan Rencana Kerja UNGEGN ASED 2019-2022. Semua negara anggota didorong untuk menambah atau memperbarui regional map, gazetteer, dan generic terms melalui collaborative platform yang telah dibangun oleh Indonesia.
Arief juga menyebutkan bahwa divisi yang dipimpinnya tersebut diapresiasi oleh Sekretariat UNGEGN atas keberhasilan dalam melaksanakan aktivitas divisi serta atas dukungan yang kuat terhadap kegiatan UNGEGN, sehingga dapat menjadi contoh bagi divisi yang lainnya. Hal ini juga terlihat dari terpilihnya ASED menjadi salah satu dari tiga divisi yang diundang untuk berbicara dalam The Inaugural Meeting of the UNGEGN Bureau and Division Chairs pada November tahun lalu, untuk berbagi mengenai pengalaman dan strategi dalam mengelola divisi, dan meningkatkan partisipasi negara anggota.
Pertemuan UNGEGN ASED ini pun diakhiri dengan pemilihan ketua divisi yang baru melalui proses nominasi yang dibuka sejak 4 Maret hingga 9 April 2022 melalui collaborative platform. Dalam kesempatan ini, Nor Zetty Akhtar Haji Abd Hamid dari Brunei Darussalam terpilih sebagai Ketua Divisi UNGEGN ASED untuk periode tahun 2022-2026.
“Saya secara resmi menyerahkan kepemimpinan kepada delegasi dari Brunei Darussalam, Ibu Nor Zetty Akhtar Haji Abd Hamid. Selamat dan semoga berhasil,” tegas Arief secara resmi menyerahkan jabatannya.
Menyambut ucapan Arief, Zetty menerima tugas baru yang diberikan kepadanya dengan penuh tanggung jawab. “Terima kasih atas kepercayaannya kepada Brunei Darussalam. Mengikuti jejak Indonesia, kami akan melanjutkan kepemimpinan UNGEGN ASED tahun 2022-2026. Kami mengharapkan dukungan dan kerja sama yang berkelanjutan dari seluruh delegasi yang hadir di sini,” pungkasnya.
Masa kepemimpinan Indonesia dalam UNGEGN ASED mungkin telah berakhir, namun Indonesia akan terus mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan UNGEGN ASED di masa depan. (RD/MN)
Sumber berita asli bisa diakses di https://www.big.go.id/news/2022/04/19/pertemuan-ungegn-asia-south-east-division-ke-10-indonesia-serahkan-tongkat-kepemimpinan-ke-brunei-darussalam
BERITA TERAKHIR
Pulau Indonesia Bertambah Jadi 17.380, Mengapa Angkanya Berubah Setiap Tahun?
13 Desember
Penelaahan Pulau di Kabupaten Morowali, 28 Pulau Statusnya Kini Diterima
25 Oktober
Jemput Bola, BIG Lakukan Penelaahan Pulau Di Beberapa Provinsi Di Indonesia
25 Oktober
Penambahan 27 Pulau Baru Pada Penelaahan Nama Rupabumi Pulau Tingkat Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat
22 September
Bagaimana Survei Pengumpulan Data Nama Rupabumi Pulau Dilakukan?
12 Mei